Asesmen pada Matakuliah Berbasis Sains dan Ilmu Sosial

Authors

  • Devi Budi Rahayu Institut Agama Islam Bakti Negara Tegal

DOI:

https://doi.org/10.62490/latahzan.v12i1.395

Keywords:

asesmen perkuliahan, asesmen otentik, penilaian, studi kasus, sains, ilmu sosial

Abstract

Studi kasus dan studi literatur mengenai asesmen pada matakuliah berbasis sains dan matakuliah ilmu sosial disajikan dalam makalah ini. Makalah ini memfokuskan pembahasan pada penggunaan asesmen otentik dalam perkuliahan. Asesmen otentik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian proses perkuliahan yang digunakan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa secara utuh pada berbagai aspek (pengetahuan, sikap, keterampilan) melalui tugas-tugas dalam konteks kehidupan nyata. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, asesmen ini dapat digunakan dalam perkuliahan berdampingan dengan penggunaan asesmen tradisional yang perannya saling melengkapi. Penggunaan asesmen otentik dalam perkuliahan adalah alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh dosen untuk membantu mahasiswa yang mengalami kendala dalam perkuliahan/kesulitan belajar di institusi pendidikan tinggi. Keragaman mahasiswa Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal yang berasal dari berbagai latar belakang sosial, budaya, usia, bahkan profesi tentunya juga  memengaruhi keberagaman kemampuan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Melalui asesmen otentik yang digunakan dalam penelitian ini, mahasiswa difasilitasi untuk memahami hakikat perkuliahan, agar mereka memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap yang positif dalam menunjang kehidupannya di masa depan.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bybee, R., McCrae, B., & Laurie, R. (2009). PISA 2006: An assessment of scientific literacy. Journal of research in science teaching Vol.46, No.8, pp. 865-883.

Fraenkel, J.R., Wallen, N.E. & Hyun, H.H. (2007). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill.

Hairida. (2012). Asesmen otentik: menghadapi era globalisasi (menghadapi tantangan internal dan eksternal pendidikan. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan (J-VIP) Volume 5 No.2 Edisi April 2011.

https://ftik.iainpekalongan.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=169&Itemid=86. Diakses 9 Maret 2020.

Lestyarini, B. (2011). Asesmen autentik dan relevansinya di era multiliterasi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2011 asesmen otentik dalam implementasi pembelajaran aktif dan kreatif. FKIP Universitas Lampung dan HEPI 29-30 Januari 2011.

Liliasari. (2009). Inovasi pembelajaran sains menuju profesionalisme guru. [online]. Tersedia di: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/194909271978032-LILIASARI/MAKALAH_UNSRI_2009-_BU_LILIA.pdf. Diakses 4 Oktober 2011.

Mueller, J. (2014). What is authentic assessment? [online]. Tersedia di: http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisit.htm. Diakses 29 Januari 2014.

Nurgiyantoro, B. (2008). Penilaian otentik. Cakrawala Pendidikan. November 2008, Th.XXVII, No.3.

O’Malley, J. M. & Pierce, L. V. (1996). Authentic assessment for English language learners: practical approaches for teachers authentic assessment. [online]. Tersedia di: http://www.msdwt.k12.in.us/msd/wp-content/uploads/2011/10/authentic_assessment.pdf. Diakses 19 Maret 2014.

Popham, W.J. (2011). Classroom assessment what teachers need to know sixth edition. Boston: Pearson education.

Rahayu, Devi B. (2014a). Profil Literasi Sains Siswa SMP Kelas VII pada Tema Efek Rumah Kaca. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rahayu, Devi B. (2014b). “Penggunaan Asesmen Otentik pada Pembelajaran IPA Terpadu untuk Menilai Literasi Sains Siswa SMP”. Makalah dalam Seminar Nasional IPA V, Semarang.

Rustaman, N. et al. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Common TextBook JICA edisi revisi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Siswono, T. (2002). Penilaian autentik dalam pembelajaran kontekstual. Jurnal nasional MATEMATIKA, jurnal matematika atau pembelajarannya, tahun VIII, ISSN: 0852-7792, Universitas Negeri Malang, Konferensi Nasional Matematika XI, 22-25 Juli 2002.

Stiggins, R. (1994). Student–centered classroom assessment. New York: Macmillan.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Ulum, M. M. (2019). Integrasi Sains, Sosial dan Agama Sebagai Ruang Lingkup Kajian Studi Islam dalam al-Qur’an. At-Ata’wil, 1(02), 84–94.

Wiggins, G. (1990). The case for authentic assessment. Practical Assessment, Research & Evaluation, 2(2). [online]. Tersedia: http://PAREonline.net/getvn.asp?v=2&n=2. Diakses 6 Pebruari 2014.

Wulan, A.R. (2007). Pembekalan kemampuan performance assessment kepada calon guru biologi dalam menilai kemampuan inquiry. Disertasi SPS UPI: Tidak diterbitkan.

Yasbiati. (2010). Optimalisasi penggunaan asesmen otentik untuk meningkatkan kerja ilmiah siswa pada pembelajaran sains. Jurnal Pendidikan Dasar Nomor 13, April 2010, Universitas Pendidikan Indonesia.

Downloads

Published

2020-05-25

How to Cite

Devi Budi Rahayu. (2020). Asesmen pada Matakuliah Berbasis Sains dan Ilmu Sosial . La-Tahzan: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 71–93. https://doi.org/10.62490/latahzan.v12i1.395