DAMPAK PERBEDAAN PENGHASILAN SUAMI ISTRI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA
(Studi Kasus di Desa Grobog Kulon Kecamatan Pangkah)
DOI:
https://doi.org/10.62490/tawasuth.v4i2.785Keywords:
penghasilan, dampak, keharmonisan keluargaAbstract
Kondisi Dimana penghasilan suami yang lebih sedikit daripada istri perlu diteliti karena sesuai anjuran agama bahwa seharusnya yang menjadi tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga baik sandang, papan maupun pangan adalah seorang suami. Tetapi di Desa Grobog Kulon Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, terdapat fenomena istri memikul tanggung jawab lebih besar dan bekerja mencari nafkah. Fokus penelitian ini adalah Bagaimana pandangan isteri terhadap penghasilan suami yang lebih rendah, Apakah dampak perbedaan penghasilan suami yang lebih sedikit daripada isteri terhadap keharmonisan keluarga, dan Bagaimana pandangan agama Islam tentang permasalahan penghasilan suami yang lebih sedikit daripada isteri terhadap keharmonisan keluarga. Jenis penelitian ini adalah field research, dengan metode pengambilan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi. Adapun hasil penelitina ini adalah adalah Isteri yang memiliki pemahaman dan pengamalan agama yang cukup maka tidak akan pernah memandang rendah terhadap suaminya. Namun demikian, suami harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari pada isteri, karena seorang suami itu memiliki kewajiban memberikan nafkah kepada keluarganya (anak dan isteri). Bila usaha yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang maksimal maka isteri harus menerima keadaan dan bersabar.