Revitalisasi Kesenian Rudat Sindang

Authors

  • Andi Zulfa Majida Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal
  • Adrini Amalia Chusna Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Arfia Lutfiati Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Mohammad Kaerul Anam Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Muhamad Aji Pangestu Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Muhamad Faza Aryansah Sufyan Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Robiatul Adawiyah
  • Siti Indri Ainun Safitri Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Siti Kharisma Nurul Aisyah Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Siti Latifah Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal
  • Sugiarti Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN)Tegal

DOI:

https://doi.org/10.62490/profetik.v2i01.416

Keywords:

rudat, arts, revitalization

Abstract

Rudat sindang art is a local cultural heritage only owned by Sindang Village Dukuhwaru District Tegal Regency is currently facing challenges existential and requires real efforts to restore it. This dedication explores efforts to save this art through the application of an Aset-Based Community Development (ABCD) inthe context of activities Community Service (PKM). The main focus of PKM this is a book on Rudat dance art, which includes complete documentation of songs and dance movements traditional. The ABCD approach is used to identify and mobilize community assets that can contribute to saving the art of Rudat Sindang. Analysis a (Asset) highlighting the potential of local artists’ expertise, knowledge traditional, and community support as the main aset. Through Analysis B (Building), collaboration is formed between government, cultural institutions, and society, to building a strong foundation for this rescue effort. Bookkeeping of Rudat dance art has bocome a concrete product of  PKM activities. Complete documentation about songs and Rudat dance movements not only function as an important archive, but also as an educational tool that can be accessed by wide community. By involving the community in the process bookkeeping, these efforts also strengthen social engagement in preserving traditional arts. It is hoped that the results of this activity will provide guidance practical for local communities and related parties in preparing strategy to save Rudat Sindang art. As a product it is hoped that the bookkeeping of Rudat dance arts will be concrete play a key role in strengthening cultural identity, preserving traditional heritage, and creating continuity in the practice of Rudat Sindang dance.

References

Amalia, Rizka Rahma dan Much Duchan Hidayat. 2021. “Perancangan Buku Digital Tari Jaranan Sebagai Upaya Melestarikan Budaya Lokal Kediri.” Dalam Jurnal Seni dan Desain. Vol. 3. No. 2. Juli 2021. Sidoarjo: Universitas Maarif Hasyim Latif.

Anasta, Non Dwishiera Cahya dan Diah Kusumawardani Wijayati. 2021. Buku Panduan Guru Seni Tari. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Arif, Muhamad. 2019. Kesenian Hadrah Kuntulan Banyuwangi (Tinjauan Komodifikasi Agama). Jakarta: Publica Indonesia Utama.

Asmarani, Ratih. 2020. Pendidikan Seni Tari. Jombang: LPPM UNHASY Tebuireng.

Ghozali Moh Afrizal. Achmad Yanu Alif Fianto dan Darwin Yuwono Riyanto. 2015. “Penciptaan Buku Ilustrasi Tari Topeng Panji Malangan untuk Mempopulerkan Budaya Tradisional Kota Malang Kepada Remaja.” Dalam Jurnal Art Nouveau. Vol. 4. No. 2. 2015. Surabaya: Institut Bisnis dan Informatika STIKOM.

Gusyanti. 2013. Dasar Tari 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK.

Haris, Muhammad, Nur Ahid, dan M. Ridhowan. 2022. “Pendampingan Budaya Literasi dengan Metode ABCD (Aset Based Community Development) Terhadap santri Kelas 3 SMP di Asrama Al Maliki Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjarwati Banjaranyar Paciran Lamongan”. Dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari (JPMB). Vol. 1. No. 1. 2022. hlm. 31.

Hanania Love, “Rudat/kuntulan sindang kec dukuhwaru tegal,” Youtube.com, https://youtu.be/Xf9SoZ2XzN0?si=bczdE0Hq9vnJsMBi diakses pada 25 Februari 2024.

Karunianingtyas, Inta Nuraini dan Bintang Hanggoro Putra. 2021. “Pelestarian Seni di Sanggar Sobokarti Kota Semarang.” Dalam Jurnal Seni Tari. Vol. 10. No. 1. 2021. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Majida, Andi Zulfa, Alif Muzaki, Khilyatul Karomah, dan Megawati Awaliyah. 2023. “Pemanfaatan Sampah Plastik dengan Metode Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Plastik”. Dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Keislaman. Vol. 01. No. 01. Juni 2023. hlm 52.

Mashadi. 2003. “Kesenian Tradisional Jatilan Turonggo Guyup Rukun di Desa Wukisari Cangkringan Sleman Yogyakarta.” Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Mujiyono, Faqih Ma’arif dan Galeh. 2017. Buku Panduan Permohonan Hak Kekayaan Intelaktual. Yogyakarta: Sentra HKI LPPM Universitas Negeri Yogyakarta.

Prastika, Berta Avin. 2014. “Koreografi Kuntulan Akrobatik Karya Remaja Di Kecamatan Blado Kabupaten Batang.” Skripsi. Surakarta: Institut Seni Indonesia.

Rahmah, Naning Fadhilah. 2020. “Hubungan Islam dalam Budaya Jawa pada Kesenian Kuntulan Desa Klareyan, 2000-2019.” Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Sulasman. 2013. Teori-teori Kebudayaan Dari Teori Hingga Praktik. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Wardhani, Kartika. 2013. “Gaya Tari Kuntulan Desa Semedo Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal.” Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Widyawati, Kartika Mega dan Asidigisianti Surya Patria. 2021. “Perancangan Buku Batik Sekardangan Sebagai Media Pelestarian Budaya Kabupaten Sidoarjo. Dalam Jurnal Barik. Vol. 2. No. 1. Tahun 2021.” Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Majida, A. Z., Chusna, A. A., Lutfiati, A., Anam, M. K., Pangestu, M. A., Sufyan, M. F. A., … Sugiarti. (2024). Revitalisasi Kesenian Rudat Sindang. Profetik: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(01), 1–18. https://doi.org/10.62490/profetik.v2i01.416